Kamis, 02 Februari 2017

Cara Budidaya Jamur Tiram Putih Lengkap

udidaya jamur tiram sangat cocok untuk tempat beriklim tropis mirip indonesia. investasi yang diperlukan untuk memulai udaha budidaya jamur tiram cukup murah dan mampu dilakukan bertahap. bagian termisalnya merupakan membuat baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur.
nama latin jamur tiram merupakan pleurotus ostreatus, termasuk dalam kelompok basidiomycota. disebut jamur tiram sebab bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. berwarna putih berbentuk setengah bulat. di alam bebas, jamur tiram putih biasa ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. mungkin sebab itu, jamur tiram acapkali disebut jamur kayu.
ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. tahap pertama merupakan membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. sesampai media ditumbuhi miselium berwarna putih mirip kapas. tahap kedua merupakan menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah.
untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. sementara pengadaan, baglog yang siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak lain. kemudian setelah perjuangan budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat baglog sendiri.
dalam goresan pena ini akan, aku akan mengulas langkah yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya jamur tiram putih.
menyiapkan kumbung
kumbung atau rumah jamur merupakan tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang diisi rak-rak untuk meletakkan baglog. bangunan tersebut harus memiliki kebisaan untuk menjaga suhu dan kelembaban.
kumbung biasanya dibuat dari bambu atau kayu. dinding kumbung mampu dibuat dari gedek atau papan. atapnya dari genteng atau sirap. jangan menggunakan atap asbes atau seng, sebab atap tersebut akan mendatangkan panas. sedangkan bagian lantainya sebaiknya tidak diplester. agar air yang dimanfaatkan untuk menyiram jamur mampu meresap.
di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat. rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. rangka rak mampu dibuat dari bambu atau kayu. rak diletakkan berjajar. antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.
ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak mampu dibuat 2-3 tingkat. lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. setiap ruas rak sebesar ini mampu memuat 70-80 baglog. keperluan rak diadaptasi dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.
cara budiaya jamur tiram putih
sebelum baglog dimasukkan kedalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu. berikut langkah-langkahnya:
bersihkan kumbung dan rak-rak untuk menyimpan baglog dari kotoran.
lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. membkabar burungkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.
setelah bau obat hilang, masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. seluruh permukaannya sudah tertutupi serabut putih.
menyiapkan baglog
baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. bahan utama baglog merupakan serbuk gergaji, sebab jamur tiram termasuk jamur kayu. baglog dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujungnya diberi lubang. pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.
pada perjuangan budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. namun bagi petani pemula, atau petani dengan modal terbatas biasanya baglog dibeli dari pihak lain. sesampai petani mampu fokus menjalankan perjuangan budidaya.
saat ini, baglog jamur tiram yang berbobot sekitar 1 kg dijual dengan harga rp. 2.000-2.500. adapun jikalau ingin membuat sendiri silahkan baca cara membuat baglog jamur tiram.
cara merawat baglog
terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni diletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.
kedua cara ini memiliki kelebihan masing. baglog yang dberitasun secara horizontal lebih aman dari siraman air. jikalau penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. selain itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah. hanya saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.
mendongkrak marjin tipis budidaya jamur tiram
berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram merupakan sebagai berikut:
sebelum baglog dberitasun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. kemudian membkabar burungkan kurang lebih 5 hari. jikalau lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban.
setelah itu, potong ujung baglog untuk menunjukkan ruang pertumbuhan lebih lebar. biarkan selama 3 hari jangan dulu disiram. penyiraman cukup pada lantai saja.
lakukan penyiraman dengan sprayer. penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. semakin tepat pengabutan semakin baik. frekudapan manisnsi penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. jaga suhu pada kisaran 16-24oc.
panen budidaya jamur tiram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar